Minggu, 20 Mei 2012

HIDUP KAYA RAYA


Islam mengajarkan kita untuk Kaya


Sungguh ironis kenyataan bahwa sebagian besar orang miskin adalah orang Islam. Padahal Islam samasekali tidak mengajarkan agar kita menjadi orang miskin, bahkan sebaliknya, Islam mengajarkan agar kita menjadi orang kaya.

Rukun Islam adalah suatu pekerjaan/kegiatan yang harus kita kerjakan agar kita bisa disebut sebagai orang Islam. Rukun Islam ada lima; Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji. Jadi, untuk bisa disebut sebagai orang Islam, pertama kita harus ikrar jiwa & raga bahwa tiada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusanNya, dan seterusnya. Mari kita bahas satu per satu.

Salah satu syarat sah sholat adalah pakaian dan tempat harus bersih & suci. Standard bersih akan lebih tinggi dengan makin “kaya”nya kita. Artinya, secara implisit Islam mengajarkan agar kita menjadi orang yang mampu. Ini sejalan dengan hadist nabi yang menyatakan bahwa Allah lebih menyukai ummat yang kuat.

Sebagai bukti bahwa sholat kita tegak adalah kita membayar zakat (ZIS). Jadi, membayar zakat adalah keharusan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya. Kalau miskin, maka dia wajib di-zakati, bukan membayar zakat. Tidak perlu ragu apakah kita bisa menjadi orang kaya, karena Allah telah menjamin bahwa apabila kita mau beriman dan “berbuat baik” sesuai dengan yang disyariatkan, maka akan dibuka “kran” berkah dari langit dan bumi. Ini bisa dijelaskan menggunakan sudut pandang ilmu psikologi maupun ilmu bisnis modern.

Puasa adalah cara untuk melatih kita agar menjadi orang yang ber-taqwa (mematuhi syariat). Sudah terbukti bahwa puasa membuat kita sehat raga dan sehat jiwa dimana sehat Jiwa & Raga merupakan kunci utama menuju sukses. Mudah dipahami disini, bahwa puasa seperti yang digambarkan disini hanya bisa dilakukan oleh orang kaya. Orang miskin berpuasa karena memang tidak ada yang bisa dimakan. Bahkan kenyataan membuktikan bahwa banyak sekali orang miskin yang tidak berpuasa karena tidak ada yang untuk berbuka dan sahur. Sekalilagi ini membuktikan bahwa Islam mengajarkan kita agar menjadi orang kaya.

Rukun kelima adalah melaksanakan Haji ke Mekkah, yang sudah jelas memerlukan dana yang tidak sedikit, baik untuk yang ditinggal atau pun yang berangkat. Untuk bisa mencuci bersih hati kita dari selain “Laailaa ha illallaah Muhammadar rosulullooh”, maka kita “harus” melaksanakan haji. Maka sempurnalah kita sebagai orang Islam, asal semua rukun di atas dilakukan dengan hati/jiwa, bukan hanya raga.

Jadi, orang yang memilih Islam sebagai jalan hidupnya secara kaaffah pastilah menjadi orang yang kaya di dunia dan di akhirat. Maka, tidak alasan untuk memilih manual hidup yang lain.
Semoga kita mendapat hidayah untuk menyadari potensi kemanusiaan kita. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar